Pengikut

Sabtu, 09 Maret 2013

Semangat Ini Untuk PSS !

PSS Sleman melakukan pertandingan uji coba melawan Persibangga Purbalingga sabtu, 9 Maret 2013 sebelum bergulirnya kompetisi Divisi Utama musim depan. Seperti pada laga uji coba sebelumnya Maguwoharjo International Stadium dipadati para pecinta sepakbola bumi sembada ini bahkan beberapa jam sebelum laga dihelat. Laga yang berlangsung malam hari itu juga menjadi pilihan alternatif bagi para keluarga untuk menghabiskan waktu malam minggunya. Tak hanya itu dua kelompok suporter yang terkenal fanatik mendukung tim yang berjuluk Super Elang Jawa yaitu Slemania di tribun utara dan Brigata Curva Sud di tribun selatan juga telah hadir bahkan ada sebagian kecil kelompok Curva Nord dari Purbalingga.
aksi papper rain dari Brigata Curva Sud

Laga pun dimulai, pukul 19.10 wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan. Brigata Curva Sud memulai aksinya dengan papper rain dan sebagian kecil dari mereka sudah membakar flare tanda bahwa semangat mereka sudah terbakar. Di dalam lapangan sendiri pertandingan berjalan seru dan menarik, terlihat nama-nama mentereng seperti Aji Saka, Budi Sudarsono dan Juan Revi membela panji-panji Super Elja. tak ketinggalan pula talenta asli sleman yang diturunkan sebagai starting line up oleh coach Yusak Sutanto seperti Ade Christian, Fajar Listyantoro dan Anang Hadi.

Momen yang ditunggu pun tiba, dari hasil sepak pojok bola kemelut di depan gawang Persibangga bisa dimaksimalkan dengan tendangan first time oleh Monieaga 1-0 untuk PSS. Dari tribun belakang gawang Slemania dan BCS tak henti-henti meneriakkan chants chants mereka untuk membakar semangat para pemain dilapangan. Babak pertama ditutup ddengan skor 1-0 untuk PSS.

Setelah rehat, babak kedua pun dimulai belum nampak ada perubahan komposisi pada kedua tim. dari tribun utara dan selatan Slemania dan BCS menyuguhkan aksi yang atraktif. BCS dengan aksi koreonya membentuk gambar bintang sedangkan Slemania membentuk simbol "love" dengan kembang api. Aksi yang jarang terlihat pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.

koreo berbentuk bintang yang disuguhkan Brigata Curva Sud

Slemania membentuk love, menandakan kecintaan mereka pada PSS

Selain menyuguhkan koero BCS juga menampilkan aksi WOD andalan mereka. Pertandingan malam itu pun berakhir dengan skor 2-1 untuk PSS, gol kedua dari PSS kembali dicetak oleh Moniega dengan aksinya melewati kiper sebelum menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.

Diakhir pertandingan tampak Pak Wahyu dari pihak BCS membawa bendera yang diserahkan pada pihak Slemania, Slemania pun menyerahkan syal kepada Pak Wahyu selaku perwakilan dari BCS. Selain itu tampak sang capotifo dari BCS juga menghampiri para Slemania di tribun utara. Pemandangan seperti ini sudah sangat dirindukan lama oleh warga masyarakat Sleman karena kita tahu telah lama kedua kelompok suporter ini sempat terlibat gesekan-gesekan yang berujung aksi anarkis. Nyanyian di sini Sleman, di sana Sleman di mana-mana kita saudara pun menggema seantero MIS selepas pertandingan.

Terbukti bahwa Tim PSS Super Elang Jawa telah menyatukan mereka perbedaan warna atribut bukan menjadi halangan. Berada dalam tribun yang terpisah pun bukan menjadi alasan untuk terus bergelut dalam masa lalu yang kelam. Bahkan menurut saya kehadiran dua kelompok suporter di dua tribun yang berbeda ini akan menjadi tekanan mental tersendiri bagi tim yang berlaga melawan PSS di MIS. Atmosfir seperti inilah yang dibutuhkan untuk PSS mengarungi kompetisi musim depan. Lanjutkan terus pergerakan kalian SLEMANIA dan BCS kami bangga dengan kalian! kawal terus perjuangan Super Elja sampai titik darah penghabisan.